Minggu, 22 Des 2024
Kriminal

Ilmuwan Ungkap Peran Sidik Jari dalam Pecahkan Kasus Kriminal

Ilustrasi sidik jari (Unsplash/Imme Wigmann)

Hampir semua orang di dunia ini memiliki tanda pengenal unik di ujung jari mereka, yaitu sidik jari dengan pola menukik dan berputar-putar pada tonjolan halus kulit di bantalan ujung jari mereka.

Tidak ada orang yang memiliki sidik jari yang sama, bahkan anak kembar identik sekalipun. Itulah mengapa beberapa ponsel dapat dibuka dengan ujung jari pemiliknya saja, dan itulah juga alasan mengapa sidik jari yang tertinggal di tempat kejadian perkara (TKP) dapat membantu mengidentifikasi pelaku kejahatan.

Dilansir dari Science News Explores, Selasa (30/7/2024), sidik jari merupakan pola unik yang sudah terbentuk bahkan sebelum seseorang lahir. Pola sidik jari ini berasal dari tiga titik pada setiap ujung jari, yaitu di bawah kuku, di bagian tengah bantalan jari, dan di lipatan sendi jari pertama.

Desain sidik jari seseorang bergantung pada bagaimana tonjolan kulit menyebar dari ketiga titik ini dan bergabung. Meskipun sidik jari seseorang mungkin sedikit berubah selama hidupnya, pola keseluruhannya tetap sama.

Ketika seseorang menyentuh suatu benda, mereka mungkin meninggalkan jejak sidik jari di benda tersebut. Jejak ini mungkin terbuat dari minyak, kotoran, atau zat lain yang ada di kulit orang tersebut. Ilmuwan forensik telah lama mengumpulkan sidik jari semacam itu dari TKP.

Sidik jari ini dapat memberikan petunjuk tentang siapa yang pernah berada di suatu tempat dan apa yang mereka lakukan di sana.

Penelitian Baru Meningkatkan Validitas Sidik Jari sebagai Bukti Kriminal
Sidik jari tidak selalu dapat membantu penyelidik menemukan pelaku yang tepat. Penjahat mungkin saja telah menghapus sidik jari mereka dari benda-benda di TKP untuk menutupi jejak mereka.

Terlebih lagi, sulit untuk mengetahui apakah sidik jari yang ditemukan di TKP ditinggalkan oleh penjahat atau orang lain di waktu yang berbeda. Namun penelitian baru membantu membuat sidik jari menjadi bukti yang lebih dapat dipercaya.

Salah satu tim telah menemukan cara untuk mengungkap sidik jari yang telah dihapus. Teknik ini mengandalkan fakta bahwa bahan kimia dalam sidik jari seseorang dapat menimbulkan korosi pada permukaan logam.

Korosi tersebut dapat dideteksi meskipun sidik jari tidak terlihat. Ilmuwan lain telah menemukan cara untuk memperkirakan usia sidik jari. Mereka melakukan penelitian ini dengan melihat bahan kimia dalam sidik jari yang berubah seiring waktu saat berinteraksi dengan udara.

Hal ini dapat menunjukkan apakah sidik jari tersebut berasal dari waktu terjadinya kejahatan, atau sebelum bahkan sesudahnya.

6 Fakta Menarik Tentang Sidik Jari
Sidik jari adalah jawaban untuk mengungkap informasi korban. Mengutip portal resmi MyHealth, pola permukaan sidik jari memiliki fitur unik yang terbentuk sebelum lahir dan tetap ada hingga seseorang meninggal dan membusuk.

Berikut ini fakta unik sidik jari lainnya yang mungkin Anda belum ketahui:

1. Sudah Terbentuk dari Dalam Rahim

Sidik jari sudah terbentuk sempurna sejak manusia dalam kandungan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantara faktor tersebut adalah nilai gizi, tekanan darah, posisi janin dalam kandungan dan juga kecepatan pertumbuhan jari tangan dalam kandungan.

2. Sidik Jari Setiap Manusia Berbeda-Beda

Karena sudah terbentuk sejak dalam kandungan, sidik jari setiap orang berbeda-beda. Dikatakan demikian karena nutrisi. Nutrisi dan gen yang terbentuk dari setiap bayi dalam kandungan tentunya memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda. Tidak perlu repot-repot membedakan sidik jari Anda dengan orang lain, cukup bedakan sidik jari kanan dan kirimu, itu pasti berbeda.

3. Bantu Menggenggam Sesuatu

Kemampuan menggenggam suatu benda disebabkan oleh daya tarik telapak tangan seseorang. Meski demikian, sebenarnya juga didukung oleh kemampuan sidik jari. Secara biologis, sidik jari memiliki fungsi untuk meningkatkan kekuatan tangan saat menggenggam suatu benda.

Dengan sidik jari, benda yang Anda pegang tidak akan mudah jatuh. Hal ini dikarenakan fungsi dari sidik jari itu sendiri yaitu dapat membuat permukaan jari menjadi kasar sehingga terjadi retensi yang membuat seseorang dapat memegang suatu benda.

4. Tidak Meninggalkan Bekas Pada Kain

Sidik jari dapat ditempelkan pada benda-benda seperti pisau, botol air minum dan lain sebagainya. Oleh karena itu, jika terjadi sesuatu yang tidak terduga, maka pihak yang berwenang hanya perlu memeriksa sidik jari untuk mengungkap siapa pelakunya. Namun, rupanya sidik jari tidak meninggalkan bekas di semua permukaan benda seperti kain. Sidik jari tidak bisa menempel di permukaannya.

Hal ini dikarenakan sidik jari meninggalkan bekas dengan menghilangkan minyak alami. Ini adalah minyak yang meninggalkan kesan di permukaan objek. Sedangkan pada permukaan kain memiliki sifat menyerap cairan sehingga minyak yang seharusnya menempel pada sidik jari diserap oleh kain.

5. Tidak Bisa Berubah

Bahkan seiring bertambahnya usia, sidik jari tidak akan pernah berubah. Karena itulah banyak orang melakukan proses identifikasi sidik jari terlebih dahulu yang bertujuan untuk menjaga keamanan datanya.

6. Sidik Jari Manusia Mirip dengan Sidik Jari Koala

Tahukah kamu jika koala dan manusia punya pola sidik jari yang mirip? Bedanya, koala memiliki dua ibu jari di setiap tangannya. Jadi jika ada dua koala yang masuk ke suatu tempat dan merusak barang-barang, maka akan terlihat seperti ada empat orang manusia yang melakukannya.

Sumber: “https://www.liputan6.com/global/read/5580372/ilmuwan-ungkap-peran-sidik-jari-dalam-pecahkan-kasus-kriminal?page=4”



Baca Juga