Liputan6.com, Jakarta – Menu ayam goreng (fried chicken) sering kali diasosiasikan dengan restoran cepat saji internasional yang merupakan bagian dari waralaba dari luar negeri. Padahal, Indonesia juga memiliki sederet merek ayam goreng lokal yang tidak kalah lezat, di samping harganya relatif lebih ramah di kantong karena banyak dijual di gerobak.
Ayam goreng lokal pun menjadi pilihan bagi masyarakat yang menyuarakan dukungannya terhadap Palestina. Mengutip dari berbagai sumber yang telah dirangkum oleh Liputan6.com, inilah enam merek ayam goreng lokal yang patut dicoba.
1. Sabana Fried Chicken
Sabana Fried Chicken berdiri pertama kali pada 2006, dan merek ini telah mengembangkan kemitraan di pulau Sumatra dan Jawa. Sabana Fried Chicken hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dengan menyediakan produk ayam goreng yang memenuhi standar halal.
Dilansir dari situs resmi Sabana Fried Chicken pada Selasa, 14 November 2023, awal mula pendirian Sabana Fried Chicken berawal dari kekhawatiran terhadap produk ayam yang beredar di pasaran, khususnya produk ayam yang belum jelas mengenai proses penyembelihan dan kualitasnya. Pada 8 Agustus 2008, H. Syamsalis memulai pendirian booth atau gerobak pertama Sabana Fried Chicken di Komplek Duta Indah Kota Bekasi.
Dengan tersebarnya lebih dari 3 ribu outlet, Sabana Fried Chicken dikenal karena menyajikan pilihan ayam goreng yang renyah (kriuk) dan juicy. Daftar menu mereka melibatkan variasi mulai dari ayam original, ayam buldak, saus mentai, ayam geprek, hingga saus lada hitam. Bagi penggemar rasa pedas, terdapat opsi sayap pedas yang dilumuri bumbu lumer super pedas.
Harga ayam Sabana cukup murah, yakni berkisar sekitar Rp10 ribu per potongnya. Anda bisa membelinya secara satuan untuk dijadikan sebagai lauk makan, ataupun bisa juga membelinya sekaligus satu paket dengan nasi.
2. Hisana Fried Chicken
Hisana Fried Chicken, sebuah merek ayam goreng lokal, tidak kalah dengan merek-merek food chain internasional lainnya dalam hal kualitas. Berawal dari pengalaman PHK yang dialami Tatang Suharta, dilansir dari Merdeka.com, 22 Februari 2023, ia mendirikan bisnis ayam goreng ini pada 2006.
Hingga kini, Hisana Fried Chicken terus berkembang dengan mempertahankan prinsip syariah yang berfokus pada kesejahteraan karyawan dan mitra bisnis. Mengutip situs resminya, ayam dari Hisana dijamin kehalalannya dan kebersihannya, yang dimulai dari proses penyembelihannya. Mereka menawarkan beragam pilihan menu, termasuk original, paket sayap, paket paha, hingga ayam bekakak yang merupakan ayam goreng utuh satu ekor.
Proses memasak semua ayam Hisana dilakukan pada suhu 170 derajat Celsius untuk menghasilkan tekstur yang renyah. Ayamnya juga dimarinasi dengan campuran 12 bumbu rahasia, memastikan rasa gurih meresap hingga ke bagian dalam tulang. Harganya berkisar mulai dari Rp10.500 per potong.
3. Olive Fried Chicken
Olive Fried Chicken menjadi terkenal di kalangan penduduk setempat Yogyakarta. Kelezatan dan harga yang terjangkau membuat ayam goreng ini menjadi favorit di kalangan masyarakat. Menurut unggahan terbaru di akun Instagram mereka pada tanggal 20 Oktober 2023, harga untuk satu paket nasi ayam sayap dan es teh mulai dari Rp8 ribu, sudah termasuk pajak.
Pada 11 Oktober 2023, outlet ayam ini juga memperkenalkan menu baru yang mencakup sambal bawang seharga Rp4 ribu, burger seharga Rp8 ribu, beef burger seharga Rp10 ribu, dan beef burger keju seharga Rp13 ribu.
4. California Fried Chicken
Merek ayam goreng ini ternyata bukan dari California, Amerika Serikat. Ayam goreng ini berawal dari PT Pioneerindo Gourmet International Tbk yang telah beroperasi di Indonesia selama 40 tahun, tepatnya sejak 1983.
Dikutip situs resminya, meskipun awalnya perusahaan tersebut menjadi waralaba California Pioneer Chicken dan mengambil hak dari Pioneer Take Out di Amerika Serikat, pada 1989, perusahaan memutuskan untuk berubah dari status franchisee menjadi franchisor dan mulai memproduksi serta memasarkan merek sendiri, yaitu California Fried Chicken (CFC).
CFC merupakan produk asli Indonesia yang dimiliki oleh Suyanto Gondokusumo dengan citra rasa yang sebanding dengan ayam goreng asal Amerika. Dalam unggahan terbarunya di Instagram, CFC memperkenalkan promo “Murah Nampol” yang mencakup satu porsi ayam paha bawah, lima baso ayam, dan satu porsi nasi dengan harga Rp15 ribu, tersedia setiap Senin hingga Kamis mulai pukul 2 siang hingga 5 sore.
5. d’BestO Chicken & Burger
Berdasarkan Jurnal Pendidikan Tambusai yang diterbitkan pada 2021, d’BestO Chicken & Burger bermula dari upaya dua dokter hewan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mendirikan kelompok usaha Kentuku Fried Chicken (KuFC) pada tahun 1994.
Melalui perjalanan yang penuh tantangan dalam dunia kewirausahaan, menghadapi pasang surut di industri kuliner, bersaing dengan tantangan moneter nasional dan internasional, serta menghadapi dampak wabah flu burung, akhirnya pada 2009, KuFC Group mengenalkan merek dagang d’BestO Chicken & Burger.
Cabangnya kini menyebar di berbagai kota. Mereka menawarkan paket “Combo 1” d’BestO, yang mencakup nasi, ayam sayap, dan es teh lemon, ditawarkan dengan harga Rp16.500 saja.
6. Dkriuk Fried Chicken
Dkriuk Fried Chicken merupakan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) yang telah menggunakan sistem kemitraan sejak 2020. Mereka telah membangun usaha ini dengan menyajikan berbagai menu inovatif dan menawarkan paket kemitraan yang ekonomis.
Area pelayanan mereka mencakup wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, dan sekitarnya. Dkriuk telah berhasil membantu lebih dari 1000+ mitra dalam menjalankan usaha ini.
Dkriuk menyediakan ayam paha bawah/sayap original dengan harga Rp8 ribu, sedangkan nasi boks dijual dengan harga Rp13 ribu. Selain itu, Dkriuk juga menawarkan variasi menu seperti ayam hot, ayam geprek, ayam keju, ayam mozarella, hingga chicken pizza.
Sementara itu, PT Rekso Nasional Food yang memegang waralaba McDonald’s Indonesia akhirnya menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp1,5 miliar melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI. Perusahaan tersebut berdalih berkomitmen kuat terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan ingin berperan aktif dalam mendukung upaya kemanusiaan di Gaza, Palestina. Sebelumnya, brand F&B tersebut termasuk dalam bisnis yang terancam diboikot konsumen karena dituding terkait Israel.
“Kami sangat prihatin melihat semakin banyaknya warga yang terdampak akibat krisis kemanusiaan di Gaza. Bantuan ini merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan,sekaligus langkah awal yang perusahaan lakukan untuk meringankan beban saudara kita di Palestina,” kata HR & GS Director PT Rekso Nasional Food, Yulianti Hadena, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Rabu, 8 November 2023.
Sumber: “https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5452875/6-brand-ayam-goreng-lokal-yang-rasanya-tak-kalah-lezat-dari-merek-internasional?page=4”